Rabu, 14 September 2011

Spirulina

Spirulina (Arthospira) adalah jenis ganggang biru hijau dan sejak puluhan tahun yang lalu telah di jadikan makanan kesehatan melalui penelitian para ahli di dunia. Makanan yang di konsumsi manusia saat ini banyak menyebabkan bertumpuknya toksin dalam tubuh, sehingga menimbulkan penyakit-penyakit seperti : kanker, sakit jantung, imunitas menurun, fungsi organ tubuh menjadi lemah, dll. Hal ini merupakan masalah besar di negara maju.

Menurut USDA, spirulina memiliki kandungan lengkap vitamin dan mineral. Carlos Jimenez dari Department of Ecology, Faculty of Sciences, University of Malaga, Spanyol menemukan kalsium spirulina 3 kali lebih tinggi dibanding susu hewani, zat besi 3 kali lebih besar dibanding bayam. Tidak salah bila suku Aztec memanfaatkan spirulina sebagai makanan sehari-hari untuk menjaga kesehatan. Spirulina efektif meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh.

Alga berwarna hijau kebiruan itu awalnya hanya diketahui sebagai penurun kolesterol. Pengujian ilmiahnya dilakukan oleh Nayaka dari Tokai University, Jepang. Sebanyak 30 pria sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina menunjukkan penurunan 4,5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL. Mereka mengkonsumsi 4,2 gram spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola makan.

J. E. Estrada dari Departament Farmakologi, Fakultas Farmasi, Universitas Madrid, Spanyol mengungkapkan spirulina kaya antioksidan lantaran kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu phykosianin, klorofi l, dan zeasantin. Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan ginjal. Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofil, antioksidan bersifat anti-kanker dan anti-racun.

Selain anti-kanker dan anti-racun, penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis, Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996 membuktikan, spirulina mampu menghambat pembelahan sel HIV-1. Itu disebabkan spirulina memiliki kandungan kalsium spirulan, molekul polimerisasi gula berisi kalsium dan sulfur. Konsumsi spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS.

Para ilmuan dari negara Jepang, China, India, Eropa dan Amerika menemukan jawaban mengapa Arthospira sangat baik untuk kesehatan manusia, yaitu berkhasiat untuk :
  1. Meningkatkan aktivitas anti virus
  2. Menurunkan kadar kolesterol
  3. Melindungi tubuh dari resiko atherosclerosis
  4. Menurunkan resiko terhadap serangan jantung
  5. Meningkatkan daya tahan tubuh
  6. Mengurangi keracunan pada ginjal
  7. Meningkatkan jumlah microba lactobacillus yang terdapat pada tubuh
  8. Mempercepat penyembuhan luka
  9. Mengatasi masalah kekurangan zat / mineral
  10. Mengurangi penderitaan akibat radiasi
  11. Mempertahankan kandungan gula/glukosa normal di dalam darah (anti diabetes)
  12. Meningkatkan kesuburan suami istri
Manfaat zat spirulina :
  • Betakaroten : Menguatkan penglihatan
  • Vitamin B-12 : Membentuk sel darah merah (Cyanocobalamine) dalam sum-sum tulang
  • Zat Besi : Menguatkan sel darah merah dan system pertahanan tubuh
  • Klorofil : Membuang racun dalam badan dan membangkitkan tenaga
  • Karotenoids : Meningkatkan fungsi anti oksidan atau anti kanker dalam tubuh.



APA ITU SPIRULINA? Spirulina adalah tumbuhan Mikro Ganggang yang telah hidup sejak 3,6 milyar tahun yang lalu. Spirulina merupakan sumber nutrisi alami yang paling lengkap dibandingkan dengan sumber nutrisi lain yang pernah ada.
Spirulina ...adalah sejenis ganggang hijau-biru yang ditemukan pada danau dan kolam.

KANDUNGAN NUTRISI SPIRULINA

Secara umum Spirulina memiliki kandungan sebagai berikut:

60 – 70% Protein

20 – 25% Karbohidrat

3 – 5% Lemak

5 – 8% Mineral dan Vitamin

2 – 5% Air Pigmen



MANFAAT SPIRULINA

Spirulina adalah sumber nutrisi 100% alami dan merupakan makanan yang bersifat alkali. Agar tubuh tetap sehat, sangat penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari dengan proporsi seimbang antara 80% makanan ber-alkali dan 20% makanan bersifat asam.
Tubuh yang sehat mengandung alkali yang rendah (PH 7.3 – 7.4).

SPIRULINA MEMPUNYAI BEBERAPA KELEBIHAN:

* Menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan hemoglobin.
* Memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.
* Mengurangi efek samping terhambatnya produksi stem sel, (sel-sel penghasil sel darah)
* Mengurangi efek yang tidak baik dari kemoterapi, seperti kepala pusing, tidak nafsu makan, sukar tidur, mual muntah, tenggorokan kering ataupun nervous.



SIAPA SAJA YANG MEMBUTUHKAN SPIRULINA?

Secara umum Spirulina dibutuhkan oleh semua golongan usia:

* Anak-anak.
* Dewasa.
* Dan orang tua yang peduli akan kesehatan.

Khususnya yang termasuk ke dalam kelompok:

* Dalam masa pertumbuhan.
* Penderita stress, depresi.
* Mereka yang cepat letih, lelah, lesu, lemah.
* Mereka yang dalam masa pemulihan fisik karena sakit atau operasi.
* Mereka yang sedang dalam proses diet kesehatan (menekan kadar Kolesterol, Trigliserida, Hypertensi dan gula darah).
* Penderita Maag, Gastritis dan gangguan pencernaan lainnya.
Sudah dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Mexico (suku Indian Aztec dan Maya),
orang Afrika, dan orang Asia.
Spirulina memiliki protein lengkap karena sebagian besar kandungannya adalah asam amino -- pembentuk protein. Spirulina juga merupakan sumber yang kaya akan berbagai nutrisi, di antaranya vitamin B kompleks, beta-karoten, vitamin E, karotenoid, mangan, zinc, copper, zat besi, selenium, dan gamma linolenic acid (GLA).
Percobaan laboratorium membuktikan zat besi dalam spirulina setara dengan kandungan
dalam daging sapi. Karena memiliki kemampuan untuk menstimulasi sistem imun, spirulina diyakini memiliki efek antiviral dan antikanker. Percobaan pada hewan menunjukkan spirulina juga dapat melindungi tubuh dari reaksi alergi.
Spirulina telah digunakan di Rusia untuk merawat korban bencana nuklir Chernobyl, khususnya anak-anak. Pada anak-anak yang menderita akibat paparan radiasi, spirulina membantu meningkatkan sistem imunnya. Kegunaan Spirulina Peningkatan Imunitas
Percobaan pada hewan menunjukkan spirulina meningkatkan produksi antibody, cytokines
(protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas dan membantu
menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti kanker.
Suplemen Protein 62% Spirulina terdiri dari asam amino, sehingga merupakan sumber makanan yang kaya akan protein dan nutrisi lain. Spirulina telah digunakan secara tradisional sebagai suplemen alami bagi orang yang tidak dapat memperoleh kalori atau protein yang cukup karena diet atau bagi orang yang membutuhkan nutrisi lebih seperti atlet.
Anemia Percobaan pada hewan menunjukkan spirulina meningkatkan hematopoiesis (pembentukan sel darah merah). Ini diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.
Reaksi Alergi Percobaan menunjukkan spirulina dapat melawan reksi alegd dengan mencegah pelepasan histamin (zat yang menyebabkan gejala alergi, seperti hidung tersumbat, mata berair, dsb). Penyakit yang berhubungan dengan antibiotik
Meskipun antibiotik menghancurkan organisme yang merugikan dalam tubuh, antibiotik juga dapat "membunuh" bakteri "baik" yang disebut probiotik (seperti Lactobacillus acidophilus) yang kadang-kadang dapat menyebabkan diare. Pada percobaan, spirulina dapat meningkatkan pertumbuhan L.acidophilus dan probiotik lain.
Infeksi Percobaan menunjukkan spirulina memiliki kemampuan melawan herpes, influenza,
cytomeglovirus, dan HIV. Kanker mulut Dalam suatu penelitian, 87 orang yang mengunyah tembakau dan mempunyai precancerous lesion (leukoplakia) diberi spirulina atau placebo secara acak. Lesi(luka pada mulut) pada pemakai spirulina lebih terbantu untuk sembuh daripada pemakai placebo. Kerusakan Liver Spirulina dapat membantu melawan perusakan lever dan cirrhosis (gagal lever) pada hepatitis
kronis. Lain-lain Spirulina juga mengandung produk perawatan kulit sehubungan dengan sifat melembabkan dan mengencangkan, dan komponen yang diturunkan dari spirulina memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi inflamasi, seperti arthritis.
Bentuk yang tersedia Spirulina tersedia dalam bentuk pil atau bubuk. Sebagian besar spirulina dikonsumsi di AS dikembangkan di laboratorium. Ada berbagai macam spesies spirulina yang berbeda, hanya beberapa yang diidentifikasi pada label produk komersial yang tersedia. Spirulina maxima (dikembangkan di Mexico) dan Spirulina plantensis (dikembangkan di California) adalah yang
paling populer. Mengkonsumsi Spirulina
- Anak-anak : Dosis efektif yang disarankan untuk anak beruur 18 tahun ke bawah belum

- Dewasa : Dosis standar 2000mg sampai dengan 3000mg per hari.
Perhatian
Selama ini, tidak ada kandungan racun yang ditemukan dalam spirulina, berdasarkan
percobaan pemberian dosis tinggi kepada binatang. Spirulina juga telah diujikan pada hewan yang sedang mengandung dan tidak ada risiko terhadap ibu atau janin, dan anak tikus yang ditemukan. Belum ada laporan pembuktian terhadap manusia. Karenanya, paling aman untuk membicarakan dengan dokter Anda jika Anda mengkonsumsi spirulina selama hamil dan menyusui.
Kemungkinan Interaksi Tidak ada laporan literatur ilmiah yang menyatakan spirulina berinteraksi dengan pengobatan konvensional lain.

Kemasan berisi 60 kapsul
Harga pasar: Rp 85.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar